Penghargaan kepada Husni Tamrin diberikan atas karya cipta lagu-lagu melayu yang sudah membumi di Negeri Lancang Kuning maupun Indonesia, Iyet Bustami yang bergelar Julang seni yang telah menyanyikan lagu bernuansa zapin sudah membumi di Indonesia. Sedangkan Amin BS dan Sulung Nantan yang telah mengembangkan Tari Zapin di Kabupaten Siak serta sarkam sebagai Tokoh Zapin dengan biolanya.
Bupati Siak mengatakan, Festival Siak Bermadah diharapkan dapat menjadi wadah menyalurkan bakat bagi generasi muda dalam mengembangkan kesenian melayu daerah, serta dapat menangkal hal negatife yang semakin meluas untuk pengaruh generasi muda.
Bupati menegaskan seni budaya yang dimiliki bangsa ini mempunyai nilai dan filosopis tinggi, karena sangat khas dan unik. Untuk itu, ini harus terus ditingkatkan dan dikelola secara propesional, sehingga budaya melayu terus berkembang ditingkat Nasional dan bahkan Manca negara.
Sedangakan Kepala Dinas Parsenibudpora Siak H Kadri Yafis mengharapkan, Festival Siak Bermadah dapat menjadi wadah dalam menguji dan memotivasi generasi muda dalam mengasah prestasi dibidang kesenian, terutama di 13 cabang perlombaan yang diperlombakan.
Menurutnya, Festival Siak Bermadah yang akan berlangung selama satu pekan ini diikuti oleh 14 Kecamatan se-Kabupaten Siak, dengan juri dari tingkat Provinsi dan Kabupaten Siak yang ditandai dengan pemukulan beduk oleh Bupati Siak tanda resmi telah dibuka dan disaksikan oleh Kepala Pariwisata Provinsi Riau, Seniman melayu telah merambah di tingkat nasional, unsur Muspida Pejabat dilingkungan Kabupaten Siak serta ratusan mayarakat Kabupaten Siak.
Sumber Harian Riau Pos, 04 Oktober 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar