Sabtu, 06 November 2010

Pertumbuhan Ekonomi Siak Lampaui Riau

Laporan Abukasim, Siak abukasim@riaupos.com
Puncak peringatan hari jadi ke-11 Kabupaten Siak, Selasa (12/10) yang ditandai dengan Sidang Paripurna Istimewa DPRD Siak yang dipimpin Ketua DPRD Siak H Chairuddin Yunus, Bupati Siak H Arwin AS SH menyampaikan ekspos secara resmi tentang pertumbuhan pembangunan infrastruktur dan ekonomi yang semakin membaik.
  
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Siak melampuai pertemubuhan ekonomi Provinsi Riau yang rata-rata mencapai 7,15 persen 2009 lalu.

‘’Dari data BPS Kabupaten Siak, pertumbuhan ekonomi kita terus menunjukkan tren positif dengan indeks 6,88 persen 2005 dan mencapai 7,15 persen pada 2009. Angka ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan indeks pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau yang mencapai 6,44 persen 2009,’’ ujar Bupati Siak H Arwin AS SH dalam eksposnya di Sidang Paripurna DPRD Siak.

Sidang paripurna istimewa peringatan hari jadi ke-11 Kabupaten Siak yang dipimpin Ketua DPRD Siak H Chairuddin Yunus, juga dihadiri dua wakilnya H Syahrul SIP dan Masri SH serta seluruh anggota dewan lainya. Sedangkan dari Pemkab Siak dihadiri bupati, Wabup OK Fauzi Jamil, Sekda Drs H Adli Malik, anggota Muspida, tokoh masyarakat Siak dan tokoh masyarakat di Pekanbaru antara lain, Drs H Syamsuar MSi, Said Muhammad, Said Hasyim, H Azali Johan dan undangan lainnya.

Pada kesempatan itu bupati menyampaikan, keberhasilan Kabupaten Siak yang dicapai bersama seluruh komponen masyarakat cukup membanggakan. Salah satu pencapaian pembangunan yang membanggakan itu adalah laju tingkat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Siak yang melampaui tingkat pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau.

Tentu kata bupati, lajunya pertumbunhan ekonomi ini berkaitan dengan tujuan dibentuknya Kabupaten Siak sebagai pengelola seluruh Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki daerah, bagi kesejahteraan masyarakat yang tinggal di wilayah Kabupaten Siak. Makanya Pemkab Siak menekankan pada program yang bertumpu pada SDM, infrastruktur dan ekonomi kerakyatan.

Ia juga menyebutkan, selain itu pendapatan perkapita masyarakat juga terus meningkat yang mencapai Rp46,84 juta per perkapita dan pada 2009 meningkat hingga Rp58,50 juta per perkapita. Tentunya ini merupakan efek positif dari pembangunan Kabupaten Siak yang terus dipacu oleh pemerintah bersama masyarakat.

Pada kesempatan itu, bupati juga membeberkan data berupa indikator-indikator keberhasilan pembangunan Kabupaten Siak selama usianya 11 tahun terakhir, antara lain ditandai dengan penurunan jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) sebesar 6,31 persen dari 14.929 RTM pada 2005, yang terus turun menjadi 14.043 RTM pada 2008.

Nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kata Arwin, juga mengalami kemajuan di mana hanya mencapai angka 73,50 persen pada 2005 meningkat menjadi 75,64 persen pada 2008 yang bila dikaitkan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat yang dirilis BPS-UNDP 1996, maka Kabupaten Siak tergolong menengah ke atas.

Ia juga menyampaikan, faktor lain yang dapat menggambarkan pencapaian positif dari pelaksanaan agenda sosial kemasyarakatan adalah tingkat ketentraman dan kualitas kehidupan beragama masyarakat yang senantiasa aman dan terkendali. Karena pada usia yang ke-11 Kabupaten Siak yang tergolong belia jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Provinsi Riau.

‘’Namun pencapaian-pencapaian pembangunan yang telah di dapati menunjukkan Kabupaten Siak saat ini telah mampu mensejajarkan diri dengan kabupaten lain, khususnya kabupaten pemekaran,’’ ungkapnya.

Namun Bupati juga mengatakan, tantangan pembangunan yang dihadapi pemerintah menjadi stimulan bagi daerah dan seluruh komponen masyarakat yang ada untuk bersama berkreativitas memunculkan pemikiran-pemikiran yang solutif.

Selain itu, Ketua DPRD Siak H Chairuddin Yunus juga mengajak masyarakat bersyukur dengan bertambahnya usia Kabupaten Siak. Karena semakin bertambah umur, maka semakin meningkat kualitas pembangunan, bahkan pembangunan yang dilakukan selama ini sudah menunjukan tren yang baik dan itu sudah dirasakan masyarakat.

Namun Chairuddin juga mengatakan, di tengah perkembangan pembangunan infrastruktur yang pesat, harus diimbangi dengan pertubuhan ekonomi masyarakat yang baik. Kendati Bupati sudah menyampaikan petumbuhan ekonomi Kabupaten Siak mengalami peningkatan jika dibandingkan Riau, tapi kondisi ril dilapangan masih ada yang perlu diperbaiki.

Kondisi ril tersebut kata Chairuudin, kemiskinan masih menjadipersoalan yang harus serius diperbaiki oleh pemerintah dan penangannya harus ditangani secara lintas sosial. Kemiskinan ini harus dihapuskan di bumi Melayu, sesuai visi Siak 2020, tentunya untuk mencapai itu perlu proses dan perencanaan yang baik.

‘’Kita mengharapkan hari jadi ke-11 Kabupaten Siak menjadi bahan evaluasi diri, tentang pencapaian yang sudah dan akan dilakukan. Jika ini tidak dilakukan, maka pembangunan ini berjalan tanpa arah,’’ ujarnya.

Sementara itu, H Azhali Johan, tokoh masyarakat Siak sekaligus pendiri Kabupaten Siak usai menghadiri sidang paripurna istimewa DPRD Siak menyampaikan pesan kepada pemerintah agar pembangun yang dibuat harus terarah dan mengenai sasaran bagi masyarakat. Sehingga perjuangan pembentukan Kabupaten Siak ini tidak sia-sia, karena tujuan dari pembentukan Kabupaten Siak ini adalah untuk mensejahterakan masyarakat.(rnl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar