BUPATI Siak H Arwin AS SH menginginkan agar peresmian Jembatan Perawang dilakukan oleh Wakil Presiden (Wapres) RI Prof Dr H Boediyono.
‘’Memang untuk peresmian itu wewenang Gubri dan kita tidak mau melampauinya. Tapi kalau boleh kita meminta agar yang meresmikan itu adalah Wapres RI Pak Boediono. Karena Jembatan Perawang itu sangat penting artinya bagi masyarakat Kabupaten Siak dan memiliki nilai sejarah yang tinggai nantinya,’’ ujar Bupati Siak H Arwin AS SH kepada Riau Pos, Jumat (24/12) di Siak.
Dikatakan Arwin, jika tidak bisa Wapres RI tentu setingkat menteri dan jika tidak bisa juga tentu Gubernur Riau. Bahkan jika Gubri juga tidak bisa tentu Bupati Siak yang akan langsung meresmikan, sehingga Jembatan Perawang yang namanya saat ini sedang dalam proses seleksi di tingkat panitia, memiliki kesan mendalam di tengah masyarakat.
Seperti halnya Jembatan Siak Tengku Agung Sultanah Latifah, kata Arwin, diresmikan langsung oleh Presiden RI. Jadi itu menjadi sebuah kebanggaan yang tidak terlupakan sampai kapanpun. Makanya diharapkan Jembatan Perawang dan Teluk Masjid nantinya juga diharapkan diresmikan oleh pejabat negera setingkat Wapres maupun menteri negara.
Namun terlepas siapa yang akan meresmikan Jembatan Perawang yang menghubungkan dua sisi Sungai Siak nantinya tidak ada masalah. Tapi yang terpenting dengan adanya jembatan itu dapat membuka keterisoliran masyarakat dan juga membuka peluang usaha dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Arwin menyebutkan, dengan kondisi saat ini bisa dibayangkan betapa sulit dan membosankan bagi masyarakat yang akan menyeberangi Sungai Siak melalui penyeberangan Perawang. Selain antrean panjang, juga memakan waktu cukup lama, padahal jarak tempuh Pekanbaru-Siak hanya memakan waktu 2 jam. Jika jembatan itu sudah bisa difungsikan tentu jarak tempuhnya lebih pendek dan bisa ditempuh dalam waktu 1,5 jam.
‘’Kalau sekarang 3 jam baru sampai ke Siak jika melewari feri Perawang. Kalau jembatan sudah diresmikan nanti tentu jarak tempuh Pekanbaru-Siak lebih pendek dan cepat, sehingga masyarakat yang ingin berurusan ke Siak tidak ada kendala lagi,’’ ujarnya.
Hanya saja Arwin menyebutkan, kondisi jalan lintas milik Provinsi Riau saat ini cukup memprihatinkan. Makanya menjelang peresmian Jembatan Perawang nanti jalan dari Simpang Minas-Perawang akan digesa perbaikannya, apalagi saat ini kondisi jalannya sangat menyedihkan. Kendati yang lewat di sana adalah perusahaan-perusahaan besar, tapi tidak mampu untuk memperbaikinya, tentu melalui kesadaran perusahaan jalan yang rusak tersebut hendaknya segera diperbaiki.
‘’Ya kita minta partisipasi perusahaan untuk memperbaiki. Kalau hanya dilewati kendaraan milik masyarakat jalan itu tidak akan mengalami kerusakan demikian, tapi jalan itu dilewati oleh kendaraan yang membawa barang melebih tonase,’’ harapnya.
Banyak Usulan
Meskipun sudah ada 11 nama Jembatan Perawang yang akan diajukan ke Gubernur Riau oleh Pemerintah Kabupaten Siak, namun usulan dari masyarakat terus bermunculan. Antusias masyarakat menyampaikan usulan dan pendapat nama terus berdatangan.
Masyarakat khususnya di Kecamatan Tualang sekitarnya mengharapkan nama Jembatan Perawang atau Maredan menggunakan nama sejarah Siak seperti usulan dari tokoh masyarakat Tualang H Natan Abbas. Dia mengusulkan agar nama jembatan tersebut tetap menggunakan nama daerah di mana keberadaan jembatan tersebut.
Menurutnya, pada rapat di kantor bupati mengusulkan nama jembatan menggunakan Tualang Agung, karena memiliki makna sejarah terbentuknya Kecamatan Tualang sekitarnya. Di samping itu, nama tersebut tidak panjang, hingga mudah diingat siapapun.
‘’Sesuai pesan Bupati Siak agar nama jembatan tidak perlu panjang-panjang yang penting mudah diingat dan disebutkan. Oleh karena itu, saya mengusulkan nama Tualang Agung untuk nama jembatan yang berada di Desa Tualang,’’ ujar Natan Abbas.
Hal yang sama juga di sampaikan warga lainnya Bambang, agar nama jembatan yang akan diresmikan menggunakan nama di mana letak jembatan tersebut. Hal ini bertujuan agar nama jembatan tersebut, mudah diingat sesuai dengan nama tempat daerahnya.(rnl)
Sumber : Riau Pos
Minggu, 26 Desember 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar