Pembangunan Jembatan Teluk Masjid yang berada di Sungai Apit Kabupaten Siak hingga kini belum tuntas dikerjakan.
Masih ada pekerjaan penting terutama penyambungan yang belum selesai. Akibatnya, peresmian jembatan yang akan menghubungkan Siak dan Bengkalis ini tidak bisa diresmikan awal tahun 2011.
Kepastian keterlambatan ini terlihat dari hasil kunjungan Komisi C DPRD Riau yang dilakukan Rabu (5/1). Pada kunjungan tersebut, terlihat pekerjaan penyambungan belum bisa dituntaskan sedangkan beberapa bagian juga belum rampung.
Pada peninjauan kemarin, terlihat bahwa pekerjaan tersebut tidak akan tercapai hingga tahap penyelesaian di awal tahun. Ada beberapa bagian yang mengalami perubahan termasuk lebar trotoar untuk pejalan kaki yang terpaksa harus diperkecil menjadi 30 sentimeter dengan tinggi pagar sekitar 70 sentimeter. Perubahan ini untuk mengantisipasi perubahan cuaca yang terjadi karena kalau terlalu lebar diperkirakan akan mengurangi kekuatan jembatan.
Terkendalanya pembangunan jembatan tersebut diperkirakan karena melesetnya pencairan dana yang berasal dari budget sharing yang merupakan kewajiban Kabupaten Siak. Menurut informasi yang diperoleh Pemkab Siak tahun 2010 baru mengalokasikan Rp49 miliar dari Rp60 miliar yang sudah disepakati, artinya terjadi devisit Rp11 miliar yang diharapkan akan dicairkan pada tahun 2011 ini. Selain itu, dari Rp49 miliar yang dialokasi tersebut hanya bisa cair Rp20 miliar hingga akhir tahun, artinya ada sekitar Rp40 miliar yang belum cair, padahal proyek tersebut merupakan lanjutan dari tahun sebelumnya.
Belum cairnya dana sharing dari Kabupaten Siak ini diperkirakan pekerjaan masih tersisa 30 persen karena banyak kegiatan yang belum dilakukan, termasuk pembangunan vender yang merupakan bagian pemerintah provinsi. Pembangunan vender belum bisa dilakukan karena belum semua tiang penyangga yang rampung sehingga tidak bisa dibuat vender.
Anggota Komisi C DPRD Riau H Abu Bakar Sidik SSi kepada sejumlah wartawan mengatakan dengan masih banyak kegiatan yang belum bisa dirampungkan diperkirakan peresmian jembatan ini akan terlambat karena hingga kini APBD Kabupaten Siak belum disahkan, artinya pekerjaan baru bisa dimulai sekitar Maret atau April.
‘’Diperkirakan penyelesaian agak molor karena dana dari kabupaten belum bisa dicairkan, sedangkan kewajiban pemerintah provinsi hanya tinggal Rp7 miliar yang nantinya dipergunakan untuk penyelesaian vender tiang penyangga. Vender baru akan diselesaikan jika jembatan sudah selesai,’’ ujarnya.
Di samping itu, Abu Bakar Sidik juga mengungkapkan rasa ke-cewa karena jembatan tersebut tidak sekokoh yang direncanakan, artinya konstruksi yang sudah ditetapkan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan di mana jembatan tersebut ditargetkan bisa bermanfaat hingga puluhan tahun. ‘’Saya melihat konstruksi jembatan tersebut tidak terlalu kokoh, padahal jembatan yang menghubungkan dua kabupaten ini diharapkan bisa bermanfaat untuk jangka waktu panjang,’’ ujarnya.(eca)
Sumber: Riau Pos.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar