Untuk mengetahui penyebab rubuh dan meledaknya tanki HBL PT IKPP yang bermuatan black liquor atau getah kayu yang menyebabkan empat pekerja meninggal dunia dan empat orang dirawat di rumah sakit, tim dari kepolisian Polres Siak bersama kepolisian Tualang dan Tim Puslabfor Bareskrim Cabang Medan, melakukan olah Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) di lokasi ledakan.
Tim ini terdiri dari AKP M Ali Akbar SSi dan Penda Happyn Riyono ST di dampingi oleh Kasat Reskrim Polres Siak AKP Ardinal, Kapolsek Tualang Kompol Azwar SSos MSi, Kanit Reskrim Polsek Tualang AKP Ali Azhar, S.Sos dan Kanit Intel Tualang Bripka Nopriadi serta dari Puslabfor tiba ke lokasi sekitar pukul 12.30 WIB.
Kapolres Siak AKBP Toni Ariandi ketika dikonfirmasi, Ahad (2/1) melalui Kapolsek Tualang Kompol Azwar menjelaskan, dalam olah TKP tim melakukan kegiatan mengambil sampel potongan logam berupa baja plat, mengumpulkan dokumentasi TKP dan mengumpulkan baket tentang operasional sistem serta mengambil sampel getah kayu yang tumpah.
Untuk tindak lanjut olah TKP, lanjut Kapolsek, tim Puslabfor akan mengkoordinasikan dengan Kepala Puslabfor Bareskrim Cabang Medan. Kegiatan oleh TKP pada hari berakhir sekitar pukul 18.00 WIB.
‘’Olah TKP telah dilakukan dua hari, dan menurut rencana tim akan dilanjutkan besok (hari ini,red). Dan penyebab insiden ini terjadi kita menunggu hasil dari Puslafbor Medan nanti. Namun hasilnya hanya pihak pihak terkait yang mengetahuinya,’’ ungkap Kapolsek.
Sementara pihak perusahaan PT IKPP melalui Humas Ir Musherizal Yatim mengatakan, akibat peristiwa kecelakaan tersebut empat orang meninggal dunia dan empat orang masih dirawat di rumah sakit Pekanbaru.
‘’Tiga korban masih dirawat di rumah sakit Pekanbaru yakni Nofarizal (45) karyawan PT KPP, Khairul (24), Sulaiman (22) karyawan PT IKPP dirawat di Rs Eka Hospital dan Ruben Napitupulu (30) karyawan PT Prima Sejahtera di RS Santa Maria. Dan kita terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan kesehatan ke empat korban ini,’’ jelas Musherizal Yatim.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, insiden rubuh dan meledaknya tangki getah kayu di RB 11, Jumat (31/12), di penghujung 2010 menyebabkan empat orang meninggal dunia yakni Yasri Ferdian (30) karyawan IKPP, Ardi Antoni (25) karyawan PT Timas serta Musarha (42) karyawan IKPP bagian seksi matrial ditemukan Jumat (31/12). Kemudian korban satu lagi atas nama Erizal Suwondo ditemukan pagi Sabtu (1/1). Seluruh korban dikebumikan di kampung halaman masing-masing.(wik)
Sumber : Riau Pos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar